RSS

Naskah yang Mengantarkan AMQ ke MP


Satu Jam Bersama Mendiknas

Hari itu, hawa begitu panas. Tanah kering semakin tandus. Namun, dalam dayung jiwa, ada sebuah asa yang menggelitik untuk tetap bermental buku, yang tak pernah luluh ataupun hancur diterjang masa.


Menjadi sosok jurnalis sejati memang bukan suatu hal yang mudah. Menerjang gersangnya sengatan mentari dan derai badai adalah makanan sehari-hari. Dengan tekad untuk bisa menumbuhkan cinta dan loyalitas, Sabtu, 5 April, jurnalis Sabasakola dari Q SMART SMA Al Muttaqin beranjak dari basecamp untuk meliput hajatan pendidikan Kota Tasikmalaya.

Adalah SMKN 2 Tasikmalaya, sekolah yang ditunjuk dinas sebagai tempat untuk peresmian proyek pendidikan Kota Tasikmalaya. Peresmiannya pun dilakukan orang nomor 1 di dunia pendidikan Indonesia, siapa lagi kalau bukan Bapak Prof. Dr. H. Bambang Sudibyo, M.BA.

Sejak lembayung mulai merona kembali, beberapa petinggi Kota Tasikmalaya sudah mulai datang. Salah satunya Kadisdik Tasikmalaya, Bapak Hendryana Saputra beserta puluhan kepala sekolah yang telah hadir sejak siang. Semua menanti kehadiran pak menteri.

Para Jurnalis Q SMARt pun memanfaatkan waktu. Berbincang hangat dengan Pak Kadisdik dan sejumlah kepala sekolah. Kami menanyakan seputar UN dan kondisi pendidikan di Kota Tasikmalaya..

***
Waktu hampir menunjukkan saat maghrib. Hujan telah mengguyur kota santri ini sejak lama. Kedatangan Pak Menteri yang belum juga hadir membuat gundah gulana para tamu yang telah duduk manis di bangku yang tersedia sejak sore hari. Pak Walikota pun sudah datang.

Saat itu, menurut keterangan dari Pak Iman, ajudan Pak Menteri, rombongan yang berjumlah 17 mobil itu baru beranjak dari Ciamis. Ada 2 tempat yang dikunjungi oleh beliau. Islamic Centre untuk mengisi seminar nasional dan STIKes Ciamis.

Sebelumnya beliau ke Bandung terlebih dahulu dan sempat bertemu dengan calon wakil gubernur Jawa Barat, Pak Dede Yusuf.

“Tahu ‘ga, de. Pak Menteri itu orangnya to the point. Sambutannya pun tidak terlalu lama, namun mengena.” kata Pak Iman.

Tak lama kemudian, rombongan Pak Menteri akhirnya datang. Para wartawan bersiap untuk mengabadikan, para pejabat daerah siap menyambutnya, termasuk Q Smart.

Disamping para jurnalis Q SMARt sudah siap-siap menyambut para pejabat Kota Tasikmalaya, mulai dari Walikota, Wakil Walikota, hingga para kepala dinas.

Jurnalis Q-SMart tidak menyangka dan menduga, mobil Pak Menteri berhenti persis di depan Q Smart. Sehingga begitu Pak mentri keluar mobil, memudahkan untuk mengabadikan dan menciun tangannya. Bahkan, Q Smart lah yang mencium tangannya paling awal. Selanjutnya baru pak Walikota.

‘Semoga menjadi awal kemudahan bagi AMQ dalam menghadapi olimpiade nanti.’ Doa salah seorang Q Smart. Amin !!!.

Acara pun dimulai. Diawali dengan laporan Pak Kadisdik, dilanjut Pak Walikota syarif Hidayat.

Pada saat itu, Pak Hendryana Saputra Kadisdik Kota Tasik, menyampaikan paparan tentang proyek pembangunan pendidikan di Kota Tasikmalaya tahun anggaran 2007. Sementara Pak Syarif Hidayat, Walikota Tasikmalaya, menyampaikan gambaran umum kondisi Kota Tasikmalaya.

Tiba giliran Pak Mendiknas. Beliau memuji keberhasilan pendidikan Kota Tasikmalaya. Namun, tak ada gading yang tak retak.

Ada sebuah kritik dari Pak Menteri kepada Tasikmalaya, “Berdasarkan data yang saya dapat dari Pak Kadisdik, perbandingan antara SMK : SMA hanya 45% : 55%. Cukup baik di Jabar. Tapi, dibanding dengan Gunung Kidul perbandingan SMK : SMA adalah 70% : 30%. Masa Tasik kalah sama daerah yang yang notabene setiap tahunnya tidak pernah jauh dari banjir...” kata Pak Mendiknas.

Meskipun kedatangan Pak Menteri yang agak ngaret dari yang dijadwalkan dan tak sampai 1 jam, bahkan mungkin 30 menit saja kurang, semoga bisa memberi spirit baru bagi perbaikan pendidikan di Tasikmalaya, khususnya. Sehingga kedatangannya cukup berkesan di ulu hati.

Sebelum mengakhiri knjungannya, Pak mendiknas yang guru besar Universitas Gandjah Mada (UGM) ini, meminta maaf atas keterlambatannya, “Mohon maaf atas keterlambatan saya. Barusan, sebelum ke Tasik, saya ke Ciamis terlebih dahulu. Ternyata orang-orang Ciamis terlalu kreatif. Dari waktu yang dijadwalkan hanya sampai pukul 3 lebih 15 menit. Namun, karena banyak pertanyaan yang dilontarkan, akhirnya baru selesai pukul 4 barusan. Jadi, mohon maaf atas keterlambatannya.” Ucap Pak Menteri.

Hujan semakin deras. Setelah penandatanganan prasasti peresmian pembangunan, beliaupun langsung kembali ke Jakarta.

Namun, ditengah kesibukannya, beberapa menit Sabaskola - QSMARt sempat mencuri waktu beliau. Diskusi pun mengalir. Sabasakola- Q SMArt banyak bertanya soal dunia pendidikan saat ini dan program pendidikan masa depan.

Semoga, perjumpaan dengan Pak mendiknas di Tasik ini, menjadi awal dan pembuka pintu bagi siswa SMA Al Muttaqin untuk meraih sukses prestasi studi, dapat berdiskusi kembali dengan Pak mendiknas di Jakarta dalam sebuah momen prestisius “Undangan Kehormatan bagi Para Juara diantara Bintang,” baik melalui Olimpiade Sains, KIR, atau lomba lainnya. Semoga !!!

(Deliabilda, Santi, Trya, Isti, Fitri A; Q SMART- SMA Al Muttaqin )

0 komentar: