kang Iwok

Menulis Tiap Hari, Harus!!!

Keisengan dan kerajinannya menulis catatan harian di blog yang mengantarkan beliau ke posisi penulis membuat penasaran juga Q_Smart. Adalah Iwok, sapaan akrab dari Kang Ridwan Abqary yang menjadi narasumber saat Open House ASC 4, Kamis, 13 Maret dan juri lomba pembuatan web blog pada Kamis, 20 Maret.

Meski tak bercita-cita dan tak pernah membayangkan sedikitpun menjadi seorang penulis, orang berpostur tinggi besar dan berkaca mata ini berhasil mencetak 14 buku yang menjadi best seller di beberapa kota, Bandung salah satunya.

Sejak 2005, beliau rajin mengisi blog, bahkan anaknya pun yang masih beusia kecil turut beliau ajarkan. Baginya menulis merupakan suatu hal yang menjadi kebutuhan dan harus dilaksanakan setiap hari. Waktu yang paling asyik baginya saat suasana yang sepi. Tak heran beliau merelakan waktu istirahatnya di kantor Kop. Telkom hanya ditemani dengan semangkuk mie ayam demi keasyikannya, menulis. Menulis di malam hari pun sudah menjadi bagian dari kesehariannya. Biasanya berkisar dari jam 9 malam sampai jam 1 dini hari.

Meski kerap kali mengisi blog dengan kesehariannya, hampir semua buku yang dibuatnya beliau akumulasikan antara visual dan imajinasi. Sepertinya, kebiasaan membaca membuat lebih terangsang untuk berimajinasi. ”Tapi saya kurang suka membaca yang bernuansa politik, pusing!”

Berbeda dengan penulis lain pada umumnya, dalam menuangkan inspirasinya, Kang Iwok tidak membuat kerangka karangan. ”Semuanya mengalir begitu saja.” ungkapnya. Sebenarnya, Kang Iwok pernah menyusun novel dengan menggunakan kerangka karangan, namun sampai sekarang novel tersebut belum selesai.

Kalo kamu-kamu pengen sukses seperti Kang Iwok, cuma satu prinsipnya, harus disiplin. ”Apa yang kita lakukan harus didasari dengan kedisiplinan. Begitu pula dengan menulis. Saya punya prinsip harus menulis setiap hari, meskipun hanya satu kalimat.” Dan bukti kedisiplinannya bisa dilihat dari prestasinya yang siap menerbitkan buku ke-15, sejak ditawari untuk membukukan karangannya di tahun 2006.