Makasih Bu Enden…
Berkat aku kesiangan dan sanksi dari Ibu, akhirnya akku bikin puisi lagi…
Padahal udah lama banget akku pengen bikin. Tapi tak rampung-rampung… =(
Aku Mengakui Hebat, Tapi Aku Benci
Hebat!
Dia begitu melekat
Menelusup menembus dinding ari,
Menyusuri tatanan iga hingga menembus nalar sadar
Hebat!
Dari kata, aku berubah suri
Mengerut diri bak malunya putrid
Inilah, bukan malu
Sakit yang masih dipertanyakan dan
Neuron-dendrit yang terputus
Bibir ini kelu, serta bungkamnya pupil
Tertahan siratan drama makhluk berakal
Hebat itu aku benci. Sangat!
Yang nyatanya bikin electron listrik raga
Menguap dan mengendap hingga di alam quantum
Menyengalkan napas pun lemahkan jantung
Lemahkan…
Lemahkan…
31 Juli 2009
0 komentar:
Posting Komentar