Saka Bhayangkara,
Siapkan Pelajar Berjiwa Polisi
Siapa sih yang ‘ga tahu sama Pramuka? Akronim dari Praja Muda Karana ini memang sudah menjadi salah satu ekstra kurikuler yang diwajibkan hamper di seluruh pelajar, khususnya SD dan SMP.
Ingat pramuka, yang terbayang di benak teman-teman mungkin tentang tali-temali, baris-berbaris, berbaju cokelat, sambil mengantongi tambang dan belati, berduk merah putih, dan suka berpetualang. Namun, siapa sangka kalau pramuka juga bisa dikaitkan dengan kepolisian. Lho, kok bisa?
di Indonesia ada sekira tujuh saka yang mempelajari materi yang berbeda. Nah, yang berkaitan sama lalu lintas dan kepolisian ini dinamakan Saka Bhayangkara. Hingga kini, di Tasikmalaya sudah ada 20 angkatan yang disebut dengan dewan kehormatan. Dan selama tiga hari kemarin, Sabtu-Senin, 27-29 Desember 2008 yang berlokasi di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, dilantik sebanyak 33 junior angkatan 21.
Sebetulnya ada 35 junior yang menjadi calon angkatan 21. Namun, yang bisa hadir sebanyak 33 orang. Itupun dua orang lagi jatuh sakit dan tidak bisa mengikuti acara secara maksimal.
Pelantikan Saka Bhayangkara itu dihadiri oleh dewan kehormatan dari angkatan 15 hingga angkatan 20. Namun yang memiliki peran dominan adalah angkatan 19 dan 20 yang masih disebut senior. Acara tersebut diketuai oleh Kang Agus dari angkatan ke-15.
Bapak Asep dari Polresta Tasikmalaya yang juga pamong Saka hadir dalam acara tersebut. Bahkan beliau sempat memberi beberapa materi. Selama acara berlangsung, Briptu Ganjar Ridwan dan Pak Epri dari Prolresta Tasikmalaya turut mengawasi.
Acara sedikit terhambat oleh hujan yang terus mengguyur. Di hari pertama, peserta harus berjalan sekitar 3 km dari pertigaan menuju lokasi dengan berjalan kaki sembari ditemani hujan. Malam harinya, peserta dan panitia terpaksa tidur di GOR karena lapangan yang pada awalnya akan digunakan untuk berkemah tergenang air.
Kepentingan acara tersebut, selain untuk melantik para junior, juga untuk mendidik bagaimana memberi peran di masyarakat. Salah satunya adalah dengan membersihkan jalan, mesjid, dan GOR.
Meski hujan sering mengguyur, untungnya saat hiking panas yang lebih dominant. Namun, akibat hujan di malam sebelumnya, jalanan di beberapa titik sangat licin dan harus ekstra hati-hati. Belum lagi ada sesi setiap peserta harus turun ke walungan dan itu artinya membasahi jalanan.
Wawan, peserta teladan mengaku kegiatan ini sangat mendidik dan melatih kedisiplinan dan karakter mandiri. “Selain itu, di setiap bulan Ramadhan kita bisa membantu polisi untuk mengatur jalan sekaligus Sebagai bahan pembelajaran bagi kita.” Tambahnya.
Menurut penuturan Briptu Ganjar yang akrab dengan panggilan Abang, di Saka Bhayangkara ini juga dilatih bagaimana memiliki kepekaan social namun juga bisa bersahabat dengan alam.
Sebelum acara pelantikan ini, selama 6 bulan ke belakang kemarin, para junior mulai diajarkan dari mulai teknik baris-berbaris, mengatur lalu lintas, menghapal aturan-aturan, hingga dilatih bagaimana bisa bertahan hidup di alam. Di acara pelantikan inilah evaluasi dari semua pembelajaran.
Oh, ya. Saka Bhayangkara bukan hanya buat anak SMA lho. Beberapa pelajar SMP juga bisa ikut. Mereka latihan setiap Minggu dari pukul 09.00-12.30. Kalian siap jadi Saka Bhayangkara angkatan ke-21? Ditunggu!
S. A. Deliabilda / XI Exact 2
GSM / Q Smart
SMA Al Muttaqin
0 komentar:
Posting Komentar