pemilu OSIS

M. Kevin Julianto dan Wegantara Ungguli Bangku OSIS AMQ

Alhamdulillah, rangkaian pemilu SMA Al Muttaqin hampir selesai. Di mulai dari penurunan jabatan OSIS masa jihad 2006-2007, pembentukan KPK (Komisi Pemilu Kampus), pemilihan MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) baru, hingga pemilihan presiden dan wakil presiden OSIS masa jihad 2008. Insya Allah, pada awal semester genap akan dilaksanakan pelantikan OSIS, MPK, sekaligus dengan serah terima jabatan kepada anggota baru.

Sebuah rangkaian yang memerlukan pemikiran matang dan management yang baik karena memang menyita waktu. Meski dilaksanakan dalam situasi yang kurang efektif dan waktu yang mepet, namun berjalan dengan cukup baik karena semua elemen sekolah mendukung dan turut berpartisipasi dalam kegiatan rutin ini.

Teknis pemilu kali ini berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Kampanye, fit and proper test, dan pencoblosan calon presiden dan wakil presiden, hingga pembentukan struktur baru dilaksanakan dalam satu hari! Fantastic! Eits, bukan berarti tidak menganggap penting pemilihan ini, namun selama jenjang waktu yang telah ditentukan, tim KPK secara tidak langsung telah menilai dan memantau keseharian calon presiden. Mulai dari sikap, kepemimpinan, sampai nilai hasil ulangan mereka.

Pelaksanaan pemilihan presiden OSIS SMA Al Muttaqin dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Desember lalu. Beberapa hari sebelum hari H, KPK dan MPK telah memilih 10 orang yang dianggap pantas memimpin SMA Al Muttaqin berdasarkan hasil pemantauan bersama Wakasek Kesiswaan, Bapak In In Kadar SOlihin, S.S. Mereka terdiri dari 7 orang kelas XI dan 3 orang dari kelas X. Kesepuluh orang tersebut, yakni Yusi Yustisian (XI Exact), M. Kevin Julianto (XI Exact), Fauzan (XI Exact), Tessa Septian (XI Exact), Nuni Apriani (XI Sosial), Ai Nurjanah (XI Sosial), Irham R. (XI Exact), Mutiara Maghfira (X-2), Wegantara (X-3), dan M. Rizal (X-3). Meskipun Yusi Yustisian tidak hadir, namun ia menyatakan siap untuk dicalonkan. Pernyataan tersebut dilontarkannya lewat teleconference.

Dari sepuluh orang tersebut, disaring 8 orang dan dua orang lagi terpaksa lepas dari kursi presiden masa jihad 2008. Membuat suasana menegang, tim KPK menyusun scenario agar kedelapan calon tersebut mencari pasangannya langsung dari calon yang tersisa sehingga nantinya membentuk 4 pasangan. Para calon kelimpungan dan terpancar wajah tegang dari masing-masing. Hanya dalam jangka waktu 10 menit, terbentuk 3 pasangan, yaitu pasangan M. Kevin (ketua) dan Wegantara (wakil), Yusi Yustisian (ketua), Nuni Apriani (wakil), dan Fauzan (ketua) dan Mutiara (wakil). Pasangan Irham dan Tessa Septian mengundurkan diri.

Pada sesi fit and proper test, setiap pasangan harus menanggapi dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan tim KPK. Meski mereka tanpa persiapan, namun jawaban yang mereka lontarkan bersih tanpa cacat dan sungguh mengagumkan sampai membuat decak pemilih.

Meski sempat terpotong oleh shalat Jum’at dan KPK harus double kerja karena kebetulan pada hari tersebut tim ICT sedang mengusung lomba CS, namun semua berjalan dengan baik dan rapi sesuai dengan rencana.

Acara pemilihan presiden dan wakil presiden OSIS diakhiri dengan pencoblosan. Hasil akhir memutuskan bahwa pasangan M. Kevin Julianto dan Wegantara mendapat suara terbanyak dan berhak menduduki kursi presiden dan wakil presiden OSIS menggantikan pasangan Agus Nurul Komarudin dan Dwi Prasetyo yang menjabat bangku presidium masa jihad 2006-2007. Bagi delapan bakal calon yang tidak terpilih berhak menduduki kursi OSIS.

Tanpa ada jeda, pasangan terpilih bersama tim KPK dan MPK merumuskan struktur bayangan batang OSIS. Telah disepakati, untuk menduduki kursi OSIS berjumlah 26 orang yang terdiri dari 9 orang kelas X dan dan sisanya yang berjumlah 17 orang terdiri dari kelas XI, sudah termasuk presiden dan wakil presidennya. Namun, semuanya masih dalam bentuk bayangan karena belum ada rapat dan pernyataan kesiapan dari orang-orang yang telah dipilih untuk mengabdi lewat OSIS. Bagi yang belum bisa terjun langsung, bisa mengembangkan dan mempelajari kepemimpinan lewat ekstra kurikuler. Kevin pun berjanji, dalam masa kepemimpinannya itu ia akan mengkondisikan untuk membenahi struktur dan kinerja seluruh elemen sekolah, sebelum semua itu mengakar menjadi watak.

Meski ego kadang tiba salah waktu, kontra menjadi pemisah, dan meski pengabdian hanya dalam jangka waktu yang singkat, semoga SMA Al Muttaqin bisa terus terjaga dan dilindungi serta menjadi sebuah sekolah yang unggul dalam JIHAD FISABILILLAH…!!!

S.A. Deliabilda

Q_Smart SMA Al Muttaqin

deliabilda-tiemuttaqin.blogspot.com