Revolusi Bathin
Awan mengundang dara jumpa
Menggelitik langit yang kebiruan
Merangsang terang sorot dunia
Meski sinis membusur daripadanya
Surat merah jambu tak terlewati
Satu dua detik tak ada jaringan untuk ini
Haruskah percik cakapnya terkatung-katung tak dimaknai?
Satu pelapuran diri tanpa berpaling
Menggigit itu cukup membusukkan
Melesat kompori awak
Ah,
Masih sajalah berbuai dari tapaknya
Sang jelita sayapnya pun patah terhunus, akhirnya
00.44.01
5 Juni 2007
Terhambat
Sendu menyayap miris bongkahan kalbu
Gaur jumpa hanya tersalurkan hembus maut
Meraung tuk merasa
Tak hambar
Namun tetap tawar
10.33.51
30 Mei 2007
Penyatuan Ulang
July 4th are love’s day for us
Kidung cinta menutup luka
Riuh tawa adalah manik-manik dalam mudaku
Dalam lautan lincah riang
Pada balutan renda malang
Dan banyak duka lampau gelapi terang rembulan
Miris senja menutup gelak, panggilkan beban
22.08.01
3 Juli 2007
Dalam Tanda Tanya
Inikah yang aku bunuh,
sekarang?
Yang harus melulut karenanya
Bukan…
Ini tembusan,
kan?
Untuk gapaian terpuncak,
kah?
Memeras yang amnesia
Karena prinsip,
harus hilang
21.35
10 Mei 2007
Dua Bisik
Dua bisik,
Gigih diri menapasi perang-perang kabur
Hariring kebutuhan menyayap menembus risiko buat tewas
Mimikri mengumpat sepi
Reboisasi fakta
Sealur gunungan pincang
Terlalu instant memaling harap
Aku di sini
Haus..
Haus..
Haruskah seteguk anyir tikus yang ku lahap?
16.19.58
15 Juni 2007
0 komentar:
Posting Komentar